Boyolali, 29 Januari 2023 – Dewan Pembina bersama pengurus Yayasan Pondok Pesantren Terpadu (PPT) Al Hikam Boyolali dengan disaksikaan jamaah pengajian rutin Ahad Kliwon Masjid Al Ikhlas, melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas di Desa Batan Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Minggu (29/1).

Diiringi lantunan shalawat dari jamaah Masjid Al Ikhlas dan tamu udangan yang hadir, Dewan Pembina Yayasan PPT Al Hikam Hj. Min Handayani, Indah Pennywati, H. Budiharto dan H. Idrus Assegaf serta Pengasuh Ponpes  Dawar KH. Abdul Hamid Zuhri, secara bergantian melakukan peletakan batu dan adukan semen sebagai tanda dimulainya pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas.

“Masjid ini adalah keinginan almarhum pak Tantyo, yang pada saat itu merasa belum bisa menyediakan tempat shalat yang representatif bagi tamu-tamu beliau saat masuk waktu shalat. Akhirnya, pada suatu hari diwaktu pagi selepas subuh Pak Tantyo berjalan-jalan di lingkungan sekitar rumah dan menunjuk tempat ini sebagai masjid,” kata Hj. Min Handayani, istri almarhum H. Ahmad Soetantyo, beliau berdua adalah  pendiri dan pembina sekaligus wakif Yayasan PPT Al Hikam.

Menurut Bu Min, panggilan keseharian Hj. Min Handayani, pak Tantyo sempat bingung ketika melihat bangunan tempat ibadah ini sudah jadi. “Mau disebut masjid koq kekecilan, tapi kalau disebut musholla koq kebesaran.” Pada akhirnya tempat ibadah ini diberi nama Masjid Al Ikhlas, serta teras masjid sisi utara ditambah sehingga bangunan masjid menjadi lebih luas dari sebelumnya.

Indah Pennywati, selaku donatur pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas yang merupakan salah satu pembina Yayasan PPT Al Hikam, mengemukakan niatnya dan mohon doa retsu untuk meneruskan keinginan almarhum Pak Tantyo.

“Saya berniat untuk meneruskan membangun dan memperbaiki (memperluas) masjid yang telah dilakukan bapak mertua saya, almarhum Bapak H. Soetantyo saat membangun masjid (yang ada saat ini) untuk mengagungkan nama Allah SWT. Waktu itu saya sudah mohon ijin juga, dan beliau merestui,” kata Indah Pennywati.

Selanjutnya disampaikan, “luas tanah adalah 2300 m² dan akan dibangun masjid ukuran 15 x 22 m² lantai satu terlebih dahulu. Insya Allah jika ada rejeki, akan dilanjutkan dengan lantai duanya. Mohon doa restu dari bapak/ibu dan semua yang hadir disini.” Spontanitas jamaah yang hadir menyambut dengan ucapan shalawat, Allahumma shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad.

Peletakan batu pertama pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas “Djitoe” dihadiri 400 orang, sebagian besar adalah jamaah pengajian rutin Minggu Kliwon. Penambahan sebutan “Djitoe” dibelakang nama masjid merupakan sebutan yang familiar dan disematkan oleh warga dan jamaah sekitar, karena almarhum H. Soetantyo adalah owner dari PT. Djitoe Surakarta. Pengajian yang telah lama menjadi kegiatan rutin ini, dilaksanakan setiap hari 35 hari (selapan) pada Minggu Kliwon pukul 06.00 – 07.00 WIB.

Pada Minggu (29/1) setelah pengajian dilaksanakan, jamaah yang hadir diarahkan untuk berpindah tempat ke lokasi acara peletakan batu pertama yang berada di sisi barat dari tempat pelaksanaan pengajian, untuk menyaksikan dan memberikan doa restu atas kegiatan pembangunan ini.

Sebelum acara berakhir, dibacakan lantunan doa yang disampaikan oleh Pembina Yayasan PPT Al Hikam, H. Idrus Assegaf dan Pengasuh Ponpes Dawar, KH. Abdul Hamid Zuhri. Acara diakhiri dengan sarapan pagi dengan menu nasi kare ayam untuk dinikmati bersama Pembina dan Pengurus Yayasan, Takmir Masjid dan jamaah yang hadir.

Moh. Kholid Ismail